Rabu, 25 Januari 2012

BAB VII MANAJEMEN PRODUKSI


BAB VII
MANAJEMEN PRODUKSI


1.       PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
·         Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi:
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
·         Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak. Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
·         Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
·         Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.

Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1.      Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2.      Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3.      Pelatihan pekerja dengan metode baru
4.      Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

2.       PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI
Pengertian manajemen produksi tidak terlepas dari pengertian manajemen itu sendiri. Dalam manajemen didapati kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan atau mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain. Dalam pengertian ini terdapat 3 (tiga) unsur penting yaitu :
a.       Adanya orang yang lebih dari satub.
b.      Adanya tujuan yang ingin dicapaic.
c.       Adanaya orang yang bertanggun-jawab terhadaap pencapaian tujuan.
Seringkali kita tahu bahwa pengertian manajemen dikaitkan dengan pengertian organisasi. Sedangkan organiasi adalah alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen atau alat manajemen dalam mencapai tujuannya.

Manajemen produksi adalah merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber dayamanusia, sumber daya alat, dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa. Banyak upaya yang dilakukan dalam manajemen produksi terkait dengantujuan untuk meningkatkan produktivitas. Dalam peningkatan produktivitas didapatkan dua masalah penting yaitu :
1.     Produktivitas akan meningkat jika terdapat perbaikan kondisi kerja
2.     Beberapa peningkatan produktivitas tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan, karena hasilnya terkait dengan perbaikan pada bidang tertentu, sedangkan bidang lainnya tidak terpengaruh.

3.       PENGERTIAN PRODUKSI
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.  

4.       PROSES PRODUKSI
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :
a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
-      Proses produksi terus menerus (Continuous production)
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)
-      Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
            Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.


b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :
-      Proses ekstraktif
-      Proses analitis
-      Proses pengubahan
-      Proses sintesis

5.       PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
·           Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
·           Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
·           Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
·           Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain

6.       RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
·           Seleksi dan design hasil produksi (produk)
·           Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
·           Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
·           Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
·           Perancangan tugas
·           Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

7.       FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI & OPERASI
Manajemen produksi dan operasi merupakan manajemen dari suatu sistem informasi yang mengkonversikan masukan (inputs) menjadi keluaran (outputs) yang berupa barang atau jasa. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan fungsi produksi dan operasi memerlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu sistem. Sistem produksi mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, pentransformasian dan keluaran. Sedang produksi dan operasi merupakan suatu sistem untuk meyediakan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan dan akan dikombinasi oleh anggota masyarakat.

Yang dimaksud dengan sistem adalah merupakan suatu rangkaian unsur-unsur yang saling terkait dan dan tergantung serta saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya, yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan bagi pelaksanaan kegiatan bagi pencapaian suatu tujuan tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran.

Sistem produksi tidak hanya terdapat pada industri manufaktur, tetapi juga dalam industri jasa seperti perbankan, asuransi, pasar swalayan dan rumah sakit. Sistem produksi dan operasi dalam industri jasa menggunakan bauran yang berbeda dari masukan yang dipergunakan dalam industri manufaktur.

8.       LOKASI DAN LAY OUT PABRIK
Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi Pabrik yang tepat akan meminimumkan beban biaya, baik biaya investasi maupun biaya eksploitasi. Pada sektor bisnis jasa, perbankan pusat-pusat pelayanan masyarakat, lokasi pabrik merupakan persoalan yang lebih kompleks.

Lay Out Pabrik
Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaanLayout yang efektif membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat.

Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan layout menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar