Rabu, 11 Januari 2012

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN


BAB II
“ PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN “


1.    Pengertian Perusahaan
·         Menurut pendapat Kansil (2001 : 2) definisi atau pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
·         Menurut pendapat Swastha dan Sukotjo (2002 : 12) definisi atau pengertian perusahaan adalah adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
·         Menurut pendapat lain definisi atau pengertian perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor-faktor produksi.

Berdasarkan definisi atau pengertian tersebut di atas dapt disimpulkan bahwa perusahaan merupakan salah satu bentuk usaha yang mencari suatu keuntungan atau laba, baik yang bergerak bidang dalam usaha perdagangan, bergerak dalam bidang usaha produksi barang, dan bergerak dalam bidang usaha jasa dan memiliki suatu struktur organisasi, manajemen, lokasi dan karyawan atau pegawai. Jadi suatu usaha yang tidak memiliki struktur organisasi, manajemen, lokasi dan karyawan, tidak dapat disebut sebagai perusahaan.

2.    Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan

Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan – kemudahan yang diberikan maupun dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi.
·           Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, dan sebagainya.
·           Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.



Jenis – Jenis Letak Perusahaan
Letak perusahaan dibagi menjadi 4, yaitu:
·           Terikat keadaan alam
Letak perusahaan yang terikat alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya.
·           Terikat sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat  dijelaskan berdasarkan sejarah.
·           Terikat oleh pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan politik, keamanan, kesehatan, dan sebagainya.
·           Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri adalah kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.

3.    Perusahaan dan Lembaga Sosial

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
1. Tujuan Pendirian Perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Tujuan Ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b. Tujuan Sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.

2. Perusahaan sebagai Suatu Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
b.  Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.

3. Sifat Sistem Perusahaan
a. Kompleks
b. Sebagai suatu kesatuan / unit
c. Sifatnya beragam
d. Saling tergantung
e. Dinamis

Fungsi – Fungsi Perusahaan

  Fungsi operasi Pembelian dan Produksi :
Pemasaran, keuangan, personalia, akuntansi, administrasi, teknologi  informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum.
  Fungsi Manajemen :
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.

Ciri – Ciri umum perusahaan :
·       Operatif
·       Koordinatif
·       Regular
·       Dinamis
·       Formal
·       Pelayanan Bersyarat

4.    Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya terhadap Perusahaan

Jenis – Jenis Lingkungan
Jenis lingkungan perusahaan terdiri dari 2 jenis yaitu:
1.        Lingkungan eksternal
2.        Lingkungan internal

1.    Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada di luar perusahaan saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain. Definisi lingkungan eksternal sebagai berikut:
·             Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams)
·             Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan yang sebagian besar tidak dapat di kendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manager (T Hani Handoko)
·             Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berbeda di luar suatu perusahaan, yang relevan pada keegiatan perusahaan itu (James A.F)

Lingkungan eksternal itu terbagi menjadi 2, yaitu:
·           Lingkungan eksternal mikro (unsur-unsur tindakan langsung atau lingkungan khusus)
·           Lingkungan eksternal makro (unsur-unsur tindakan tak langsung atau lingkungan umum)

2.    Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah kejadian dan kecenderungan dalam suatu perusahaan yang mempengaruhi manajemen, karyawan, dan budaya perusahaan. Jika dibandingkan dengan lingkungan eksternal, lingkungan internal lebih mudah di kendalikan.

5.    Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan

Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.

Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar