BAB XII
TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN
Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
adalah teknik untuk mengetahui keadaan sehat atau
tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
Teknik ini digunakan untuk :
·
Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target
umum perusahaan itu sendiri dan harapan investor
·
Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi
Penjualan
·
Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa
depan
·
Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang
saham
1.
Keuangan Perusahaan
Informasi penting di perusahaan yang perlu diketahui
oleh publik, antara lain laporan keuangan perusahaan. Pada saat ini pemaparan
laporan keuangan perusahaan tahunan (annual report) yang disampaikan
kepada publik baru berjalan di perusahaan yang sudah go public atau
terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) maupun Bursa Efek Surabaya (BES). Semakin
tinggi tingkat keterbukaan atas laporan keuangan perusahaan maka seharusnya
semakin rendah pula kemungkinan terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN).
2.
Estimasi Penjualan
Yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan
suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan
dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen
perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan
keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk
berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
2.
Estimasi Produksi
Adalah penentuan yang akurat untuk menentukan strategi
pemasaran yang lebih efisien. Misalanya dengan menggunakan alat estimasi
produksi (AEP). Penelitian ini dimanfaatkan untuk menemukan efektivitas
tertinggi dari AEP.
3.
Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Pembelian barang secara langsung, baik secara langsung
ataupun sistem online. Estimasi ini menguntungkan kedua belah pihak yaitu pihak
penjual dan pihak pembeli.
4.
Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
Adalah barang yang bisa langsung digunakan tanpa memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah dibeli langsung dapat dirasakan manfaatnya.
5.
Upah Langsung:
Adalah upah yang diberikan dari atasan kepada yang
bersangkutan tanpa melalui perantara dan tanpa melalui sistem cicilan (kredit).
6.
Estimasi Beban Fabrikase:
Merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban
pabrikase.
7.
Estimasi Harga Pokok Penjualan:
Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan
tingkat persediaan akhir. Data yang diperlukan :
Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi,
anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
8.
Estimasi Beban Penjualan:
Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa
faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
9.
Estimasi Beban Administrasi:
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari
kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total
biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di
sektor pekerjaan sementara adalah :
a.
Tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan
tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan:
1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi)
b.
Perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil
yang menghadapi sektor pekerjaan sementara
c.
Penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan
bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.
10.
Estimasi Laba Rugi:
Adalah suatu laporan yang sistematis tentang
penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu
periode tertentu, yaitu meliputi:
·
Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh
perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
·
Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang
diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode
tertentu.
11.
Estimasi Kas
Adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang
yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat
mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada, apakah perusahan tersebut
memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.
Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi kas merupakan kas bersih
yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar