BAB X
MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) adalah ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif
sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan,karyawan dan masyarakat.
1.
Macam-macam sumber daya manusia :
Manusia dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya
karena manusia memiliki kebudayaan, akal, dan budi yang tidak dimiliki oleh
tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam
ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan
dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling
ketergantungan. Berbeda dengan sumber daya hayati lainnya, penggunaan sumber
daya manusia dibagi dua, yaitu sebagai berikut :
·
I. Manusia sebagai sumber daya fisik :Dengan
energi yang tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja dalam berbagai
bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan,
perhutanan, dan peternakan
·
II. Manusia sebagai sumber daya mental : Kemampuan
berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena
berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk
hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan
mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan
akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh
kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber
energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental)
yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.
2.
Perkembangan sumber daya manusia :
Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi
perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan
organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh
pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat
dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan
dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk
pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya
berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu
organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan
atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas
tertentu. Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan
analisis kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek, yaitu :
1.
Analisis organisasi, untuk menjawab pertanyaan :
“Bagaimana organisasi melakukan pelatihan bagi pekerjanya”,
2.
Analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : ” Apa yang
harus diajarkan atau dilatihkan agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau
pekerjaannya”.
3.
Analisis pribadi, menekankan “Siapa membutuhkan
pendidikan dan pelatihan apa”. Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat
memberikan gambaran tingkat kemampuan atau kinerja pegawai yang ada di
organisasi tersebut.
3.
Pemanfaatan sumber tenaga kerja dan kompensasi :
Program kompensasi karyawan dirancang :
1.
Menarik karyawan yg cakap ke dalam organisasi.
2.
Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul.
3.
Mencapai masa dinas yg panjang
Sesuai fungsinya, didalam perusahaan ada dua macam
tenaga kerja :
1.
Tenaga Eksekutif, mengambil keputusan dan melaksanakan
fungsi organik manajemen.
2.
Tenaga Operatif, tenaga terampil,menguasai pekerjaan,
sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik. Ada tiga tenaga terampil:
·
tenaga terampil (skilled labor)
·
tenaga setengah terampil (semi skilledlabor)
·
tenaga tidak terampil (unskilled labor)
4.
Hubungan Perburuhan :
Hubungan Perburuhan dalam Pancasila adalah hubungan
antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang
didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan demikian,
inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan
perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk
mufakat.
Bila terjadi ketidak kesepakatan, buruh punya senjata
yang dapat digunakan :
a. Boikot
b. Pemogokkan
c. Penghasutan
d. Memperlambat kerja
5.
Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja?
Serikat Pekerja atau karyawan (Labor Union atau Trade
Union) adalah organisasipekerja yang dibentuk untuk mempromosikan atau
menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melalui kegiatan kolektif,kepentingan
sosial, ekonomi dan politik anggotanya.
6.
Perserikatan saat ini:
Tipe-tipe Serikat Karyawan:
a.
Craft Unions:
Anggotanya karyawan yang punya ketrampilan yang sama
seperti tukang kayu.
b.
Industrial Unions:
Dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama,
serikat ini terdiri pekerja tidak berketrampilan maupun berketrampilan dalam
perusahaan atau industri tertentu.
c.
Mixed Unions:
Mencakup pekerja terampil, tidak terampil dan stengah
terampil dari suatu local tertentu tidak memandang dari industri mana.
7.
Hukum2 yg mengatur hubungan antar tenaga kerja dengan
manajer :
Ada tiga perjanjian kerja bersama, yaitu :
a.
Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung
menjadi anggota serikat (persatuan).
b.
Union shop Agreement
Mengaharuskan para pekerja untuk menjadi anggota
serikat untuk periode waktu terentu.
c.
Open Shop Agreement
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak
anggota serikat kerja.
8.
Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan :
Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 Tentang Serikat
pekerja/serikat buruh ditetapkan bahwa “Serikat pekerja/serikat buruh adalah
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya”.
Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 maka dapat
diuraikan unsur-unsur Serikat pekerja/serikat buruh adalah sebagai berikut :
·
Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi;
·
Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk dari, oleh, dan
untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan;
·
Serikat pekerja/serikat buruh bersifat bebas, terbuka,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab;
·
Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk guna
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh
serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar