BAB I
1.
Pengertian Bisnis dan
Jenisnya
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang
atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk
mendapatkan keuntungan/laba. Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap
pengusaha harus siap untung dan siap rugi. Bisnis tidak hanya tergantung dengan
modal uang, reputasi, keahlian, ilmu, sahabat, dan kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Secara
bahasa, bisnis merupakan terjemahan dari kata business dalam
bahasa Inggris. Business merupakan akar kata dari busy
yang artinya ‘sibuk’. Sibuk yang dimaksud adalah sibuk melakukan berbagai
aktivitas yang bisa menghasilkan keuntungan. Menurut ilmu ekonomi, bisnis
merupakan suatu kesibukan yang dilakukan suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen maupun bisnis lainnya.
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli :
· Huat, T Chwee,1990
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang
menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa
dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi
barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then
simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our
society)
· Steinford ( 1979)
Business is an institution which produces goods and
services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan
masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
· Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan
untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai
sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
· Musselman dan Jackson (1992)
Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir
oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang
menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki
standard serta kualitas hidup mereka.
Dari pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh
individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create
value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Jenis – Jenis Bisnis
Menurut Jenis Kegiatannya
:
·
Ekstraktif : Bisnis yang
melakukan kegiatannya dalam bidang pertambangan contoh : alumunium, batu bara,
emas, dll
·
Agraria : Menjalankan
bisnis dalam bidang pertanian contoh : tembakau, beras, cengkeh,budidaya ikan,
udang, ternak, dll
·
Industri/ manufacturing :
Bergerak dibidang industri misal : tekstil. garmen, mebel, dll
·
Jasa : Memenuhi kebutuhan
pelayanan jasa misal : jasa kecantikan, pendidikan, perbankan, dll
Menurut Dasar Kegunaan :
·
Kegunaan bentuk ( Form
Utility ) : Mengubah dari bentuk tertentu menjadi barang yang lain, misal :
perusahaan roti, mebel, keramik, tegel, kain, dll
·
Kegunaan tempat ( Place
Utility ) : Memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat yang lain, misal
transportasi/pengangkutan barang maupun manusia.
·
Kegunaan waktu ( Time
Utility ) : Menyimpan barang pada waktu kurang bermanfaat untuk dikeluarkan
pada saat lebih bermanfaat, misal hasil panen dll
·
Kegunaan milik ( Posesion
Utility ) : Menciptakan/ memenuhi kegunaan kepemilikan terhadap suatu
barang/jasa, misal : kecantikan, kesehatan, keamanan, dll
2.
Tujuan dan Kebijakan
Bisnis
Kebijakan
adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara
bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan
tertentu.
Tujuan
bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari
bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang
diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi,
pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan
dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka
panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam
bisnisnya, diantaranya:
·
Market
standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan
untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
·
Innovation, yaitu
inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis
yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tambah pada suatu
produk, misalnya shampoo 2 in 1.
·
Physical and
financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap
sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin
besar dan semakin menguntungkan.
·
Manager
performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional
bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola
perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian
yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan
pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang
menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
·
Worker
Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap
para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat
bekerja dengan baik.
·
Public
Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial
seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan
menciptakan lapangan kerja, dll.
3. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Jenis –
Jenis Sistem Perekonomian
Perekonomian
Terencana
Ada dua
bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai
wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang
mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi.
Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut
hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang,
pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para
buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem
ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara,
Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak
sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan
peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya
sendiri.
Perekonomian
pasar
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang
diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme
penawaran-permintaan.
Perekonomian
pasar campuran
Perekonomian
pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di
dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana,
bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas,
pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi
kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk
anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu
pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak
negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status
perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
Sistem Pasar
Sebuah sistem pasar adalah setiap
proses yang sistematis memungkinkan banyak pelaku pasar untuk penawaran dan
bertanya : penawar membantu dan penjual berinteraksi dan membuat kesepakatan.
Hal ini tidak hanya mekanisme harga tetapi seluruh sistem peraturan ,
kualifikasi, kredensial , reputasi dan kliring yang mengelilingi bahwa
mekanisme dan membuatnya beroperasi dalam konteks sosial.
Karena
sistem pasar bergantung pada asumsi bahwa pemain terus-menerus terlibat dan
merata diaktifkan, sistem pasar dibedakan khusus dari suatu sistem pemungutan
suara di mana calon mencari dukungan dari pemilih secara teratur dasar kurang.
Namun, interaksi antara dan suara sistem pasar merupakan aspek penting dari
ekonomi politik , dan beberapa berpendapat mereka sulit untuk membedakan,
misalnya sistem seperti cumulative voting dan suara limpasan melibatkan tingkat
tawar-menawar seperti pasar dan tradeoff, daripada laporan sederhana pilihan.
4. Kesempatan
Bisnis / Usaha
Kesempatan
bisnis adalah suatu kesempatan yang dapat kita ambil atau tekuni sebagai wujud
kita dalam berusaha mendapatkan keuntungan.
Berikut 14 rahasia
yang umumnya mereka pakai, namun tidak ada jaminan Anda akan berhasil dengan
cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda punya banyak alternatif. Anda
pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing cara itu.
1.
Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini
merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor
Anda membutuhkan layanan katering, buka usaha
katering. Jika warga di sekitar rumah membutuhkan jasa binatu,
wartel, warnet, rental komputer, kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan
mereka tadi.
Kuncinya,
kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk dan
pelayanan yang lebih baik. Usaha berdasarkan kebutuhan
konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
2.
Jual Keunikan
Jika
Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal
baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari
penemuan jenis produk, teknologi,
sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta
program komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya. Penemuan
baru –apalagi khas dan unik– sangat berpeluang menembus
pasar.
3.
Duplikasi Usaha Lain
Bagi
mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif,
jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan
berani mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris.
Apa salahnya menyainginya di tempat yang sama? Anda
cukup “memfotokopi” usaha itu, plus memberi
sedikit nilai lebih (harga, pelayanan, kecepatan,
keramahan). Siaplah bersaing!
4.
Beri Fasilitas Tambahan
Mirip
cara sebelumnya, namun perlu sedikit
sentuhan kreatifitas. Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play
Station. Anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau
memperluas penawaran (bar, warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi
yang sama. Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha
yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan
yang lebih dulu ada.
5.
Jual Ketrampilan
Jeli
mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang
berbakat yang –jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijua lebih
mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis,
pasar, mal-mal, adalah gudangnya orang berbakat. Ambil
2-3 pemangkas rambut berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan
tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan
suntik dengan sistem pelayanan yang sempurna. Anda pun sudah
memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip
dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
yang menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen
modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan,
biro jodoh, baby sister, dll. Untuk usaha ini, Anda
perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau
mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.
7.
Jual Barang Second
Masih
sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai
bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk
asli yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain
dan dengan harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha,
sampai jenderal yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di
negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
8. Buka Kantor
Semisal
Anda berlatar belakang profesi seperti
dokter, akuntan, pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun
konsultan. Jika sekarang masih jadi ‘pekerja’ di perusahaan
orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri. Kurang modal dan SDM?
Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal. Juallah skill dan
pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan
klien.
9.
Jalankan DS/MLM
Bisnis
ini prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.
Direct Selling dan Multi-Level
Marketing sering disebut people franchise. Modalnya
murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus,
sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang
karier. Sebagian perusahaan memberi kesempatan
member mendirikan perseroan sendiri (authorized
distributor) atau stockist. Namun waspadalah!
Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.
10.
Beli Waralaba
Yang
modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha
yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan jenis usaha yang relatif
terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba mana
yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak
pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
11.
Beli Usaha Prospektif
Ada
pula usaha tertentu punya keunikan dan SDM
bagus. Prospek ke depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh,
usaha itu tidak punya modal lebih. Jika
modal Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi usaha itu
bisa dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa
membelinya. Cara ini relatif lebih mahal,
tetapi lumayan disukai investor tulen.
12.
Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha
sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena
manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke
depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah
peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif
murah. Kadang malah seperti harga ‘grosir’. Namun
ingat, biaya pemolesannya harus Anda kontrol.
13. Buka Lokasi
Beberapa
usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal, ada
pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku,
umumnya perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung akan makin banyak dibutuhkan. Nah,
layani warga setempat dengan produk atau jasa
yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang
paling strategis di sana.
14.
Usaha Bersama
Kadang
usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan
dikelola bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi
jago masak masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi
dan punya relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama buka
usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling
memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.
5. Unsur - Unsur Penting dalam Aktivasi Ekonomi
- Keinginan Manusia
Keinginan
Manusia merupakan unsur terpenting dalam aktivitas ekonomi karena manusia
memiliki keinginan yang membuat mereka dapat berpikir keras untuk memenuhi
keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk berhasil di bidang bisnis.
Manusia akan mencari cara agar pruduk yang mereka ciptakan dapat diterima
dengan baik oleh masyarakat.
·
Sumber Daya
Sumber daya
merupakan hal terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya
juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi.
Contohnya saja seorang yang ingin memulai usaha warnet namun, ia tidak mengerti
tentang jaringan internet atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bias
menyebabkan ketidak nyamanan para pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka
seharusnya pemilik harus memiliki sumber daya manusia yang cukup.
·
Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara
pembuatan barang pada umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan
barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa banyak
barang atau jasa yang harus diproduksi dan cara-cara mana yang di gunakan untuk
memproduksi barang dan jasa tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal
dan hal tersebut adalah termasuk bidang ekonomi dan merupakan
pesoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
6.
Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan
jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat
pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling
menguntungkan antar kedua belah pihak. Alasan orang belajar
bisnis:
1.
Saling Ketergantungan
Manusia
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan
orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
2.
Usaha Mempertahankan dan
Meningkatkan Standar Hidup.
Dengan bisnis seseorang dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
3.
Kemajuan IPTEK
Seseorang dapat berjualan melalui internet
mengingat kemajuan teknologi yang semakin berkembang.
4.
Hubungan Internasional
Seorang pengusaha yang telah mempunyai pasar,
bisa dengan mudah mengekspor barangnya ke luar negeri.
5.
Adanya Era Globalisasi
Dengan berkembangnya era globalisasi, bisnis
maju dengan pesat dan tumbuh dengan macam-macam bentuk bisnis.
7. Mengapa
Belajar Bisnis
Jika
bisa Bisnis, atau malah menguasai seluk beluk Bisnis, misalnya bisnis internet
lah, maka akan bisa juga memasarkan sesuatu (menjual misalnya) menggunakan
internet sebagai media komunikasinya jika anda menekuni bisnis internet. Jika
pandai menjual maka dapat untung yang bisa dalam bentuk uang misalnya. Jika
dapat uang maka bisa untuk beli jajan, untuk biaya sekolah diri sendiri atau
anak, untuk tabungan, untuk modal investasi, untuk membeli rumah, untuk
disumbangkan ke panti asuhan, untuk membantu orang tua agar senang di masa tua
mereka dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar