BAB VI
PEMASARAN
1. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
Pengertian Pasar secara tekstual dalam teori
ekonomi mengandung unsur permintaan, penawaran dan Harga. Pasar dalam
pengertian ini hanyalah sekedar alat teknis untuk mengalokasikan barang dan
jasa. Adam Smith sebagai orang yang pertama memperkenalkan teori ekonomi pasar
menyebutkan bahwa pasar dimaksudkan untuk mengatur pengalokasian sumberdaya
yang optimum untuk mencapai tingkat pertumbuhan
ekonomi yang tinggi melalui kebebasan individu dan kapital yang dimiliki oleh swasta. Pasar,
masih menurut Smith, tidak membutuhkan perencanaan dan pengawasan dari pihak
manapun, baik pemerintah atau institusi lainnya, biarkan saja apa adanya dan suatu invisible
hand akan mengatur kembali kearah
keseimbangan.
Namun saat ini pengertian Pasar tidak lagi
dianggap sebagai sekedar alat teknis untuk mengalokasikan barang dan jasa,
tetapi sudah dianggap sebagai satu-satunya cara yang mungkin untuk mengatur
masyarakat, bahkan kekuatan pasar ini
diyakini dapat memecahkan berbagai problem pembangunan dunia. Bahkan beberapa
orang percaya bahwa tidak hanya produksi, distribusi dan konsumsi yang tunduk pada pasar, namun juga kehidupan
dan kebangsaan pun harus menyesuaikan diri dengan pasar. Perubahan definisi dan
makna pasar ini oleh beberapa pakar disebut sebagai kapitalias yang berganti
mantel yang kadangkala disebut neoliberal. Pasar Neoliberal tumbuh melintasi
batas negara, merasuk ke lembaga pemerintahan, bermetamorfosis pada kapitalis
global dan lokal dan ditunjang oleh teknologi informasi yang canggih.
PENGERTIAN
PEMASARAN
Di
kehidupan sehari-hari sering kali kita mendengar kalimat pemasaran Apa sih arti pemasaran itu sebenarnya.
Pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan ataupun individu untuk
memperkenalkan barang atau jasa dengan
menggunakan
berbagai media seperti iklan surat kabar, majalah, tabloid, brosur, internet, dan lain-lain, pengadaan tempat usaha (termasuk
distribusi), penggunaan tenaga penjual dengan harapan barang dan jasa dapat dibeli oleh
konsumen.
Kotler
(1997) sendiri mengartikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain
Pendapat
lain mengatakan bahwa marketing atau pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas
yang saling berhubungan untuk mengetahui
kebutuhan
konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat
terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.
2.
JENIS-JENIS PASAR
Jenis –
Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi, menurut jenis
barangnya, dan menurut keleluasan distribusi.
Jenis
pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar
dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata dan pasar tidak nyata(abstrak).
· Pasar Nyata adalah
pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh
pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
· Pasar Abstrak adalah pasar
dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak
membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja.
Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis
pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar
dibedakan menjadi 2 yaitu pasar tradisional dan pasar modern.
· Pasar Tradisional adalah
pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat
mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan
adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
· Pasar Modern adalah
pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga
pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal,
plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis
Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis
barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar
buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis
Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya
barang yang dijual dipasar dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :
· Pasar Lokal
· Pasar Daerah
· Pasar
Nasional
· Pasar
Internasionaldan kelompok memperoleh
3. KONSEP – KONSEP INTI PEMASARAN
Ada lima konsep
pemasaran yang melandasi cara organisasi melakukan kegiatan pemasaran.
a.
Konsep Produksi
Konsep produksi adalah salah satu dari konsep tertua
dalam bisnis. Konsep produksi
menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas
dan murah. Para manejer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi
untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi
secara besar-besaran. Mereka mengasumsikan bahwa konsumen terutama tertarik
pada ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi itu dimaklumi di
negara-negara berkembang, dimana konsumen lebih tertarik untuk mendapatkan
produk dari pada fiturnya. Orientasi itu juga berguna bila sebuah perusahaan
yang ingin memperluas pasar. Konsep ini memiliki kelemahan yaitu produsen
menjadi kurang ramah.
b.
Konsep Produk
Konsep
produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk
yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif. Para manajer di
organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan
meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu. Mereka mengasumsikan bahwa para pembeli
mengagumi produk-produk yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan
kinerja. Akan tetapi, para manajer itu kadang-kadang terperangkap dalam
kecintaan akan produk mereka dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh
pasar.
c.
Konsep Penjualan
Konsep
penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan
bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak
produksi-produksi yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu,
organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep
itu mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan kelembaman atau
penolakan pembelian sehingga harus dibujik untuk membeli. Konsep itu juga
mengasumsikan bhwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi
yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.Kebanyakan perusahaan
mempraktekkan konsep penjualan ketika mereka mempunyai kapasitas yang berlebih.
Tujuan mereka adalah menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan
apa yang diinginkan pasar.
d.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah filosofi bisnis yang
menantang tiga orientasi bisnis yang baru saja kita bahas. Konsep ini
berkembang sejak tahun 1950 an. Konsep pemasaran menegaskan
bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah
perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam
menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar
sasaran yang terpilih.
Konsep pemasaran telah diekspresikan dalam banyak cara beraneka ragam:
Konsep pemasaran telah diekspresikan dalam banyak cara beraneka ragam:
” Penuhilah kebutuhan dengan cara yang menguntungkan ”
” Temukan keinginan dan penuhilah.”
” Cintailah pelanggan, bukan produk.”
” Lakukan dengan cara Anda.” (Burger King)
” Andalah sang bos.” (United Airlines)
“ Utamakan orang-orang.” (British Airways)
“ Bermitra untuk mendapatkan laba.” (Milliken &
Company)
Theodore Levitt dari Harvard menggambarkan perbedaan
pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran.:
Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran
berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan
penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran mempunyai
gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk dan
keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan,
menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya.
Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar: pasar
sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan
laba
e.
Konsep Pemasaran Masyarakat
Konsep pemasaran masyarakat menegaskan
bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari
pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan
efisien dibanding pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan konsumen. Konsep ini menegaskan pentinya
menghindari konflik yang destruktif di dalam masyarakat.
4.
MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran berasal
dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong
pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari
program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa
Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan
pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud
untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang
direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang,
penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang
telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama
dari pemasaran dapat tercapai.
5.
BAURAN PEMASARAN
“Marketing
mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing
objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih
memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran
yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai
tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing
mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing
objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran
pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran
(marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem
distribusi
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy
mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut
the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92).
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Product
(produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat,
dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety,
quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties,
and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk
membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price,
discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat
produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.
Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations,
inventory, and transport.
4. Promotion
(promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan
produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales
promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
6. TUJUAN
SISTEM PEMASARAN
Ada tiga alternatif dari sistem pemasaran yaitu :
· Memaksimumkan Konsumsi Pekerjaan pemasaran adalah
memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum, akhirnya menciptakan produksi,
kesempatan kerja, dan kemakmurkan maksimum
· Memaksimumkan Kepuasan Konsumen Tujuan sistem
pemasaran lain adalah memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi. Tetapi
mengukur kepuasan konsumen tidak mudah ; belum adanya tolak ukur kepuasan dari
produk pada individu, kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi oleh kejelekkan dari pencemaran lingkungan,
kepuasan yg diterima sesorang tergantung dari sedikitnya orang lain memiliki
barang tersebut.
· Memaksimumkan Mutu Hidup Termasuk didalamnya kualitas,
kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang; mutu lingkungan fisik; dan
mutu lingkungan kultur
7.
PENDEKATAN DALAM PEMPELAJARI PEMASARAN
• Pendekatan Serba
Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu
: pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan
resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar.
• Pendekatan Serba
Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang
terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang.
• Pendekatan Serba
barang (Pendekatan Organisasi Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari
produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri.
• Pendekatan Serba
Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan
yang diambil.
• Pendekatan Serba
Sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam
sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan
lembaga.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar